Dalam dunia logistik dan pergudangan modern, akurasi perhitungan beban menjadi salah satu faktor penting yang menentukan efisiensi dan keselamatan kerja. Banyak perusahaan fokus pada ukuran pallet atau bahan pembuatannya, tetapi satu aspek krusial sering terlewatkan — yaitu berat pallet itu sendiri.
Daftar Isi

Mengetahui berat pallet dan cara menghitung batas beban ideal tidak hanya penting untuk mencegah kerusakan barang, tetapi juga berpengaruh pada biaya logistik, kapasitas penyimpanan, hingga keamanan operasional.
Artikel ini akan membahas secara detail apa itu berat pallet, jenis-jenis berat yang perlu diperhitungkan, serta cara menentukan beban ideal agar sistem pergudangan Anda lebih efisien dan aman.
Apa yang Dimaksud dengan Berat Pallet?
Secara sederhana, berat pallet adalah massa dari satu unit pallet kosong tanpa muatan. Namun dalam konteks logistik industri, istilah ini sering dikaitkan dengan tiga parameter utama yang memengaruhi operasional gudang:
- Berat Pallet Kosong (Tare Weight)
Adalah bobot aktual pallet tanpa barang. Berat ini bervariasi tergantung pada bahan dan desainnya. Misalnya, pallet plastik umumnya memiliki berat antara 10–25 kg, sedangkan pallet kayu bisa mencapai 15–35 kg. - Beban Dinamis (Dynamic Load)
Merupakan kapasitas beban maksimum yang dapat ditopang pallet saat dipindahkan menggunakan forklift atau hand pallet. - Beban Statis (Static Load)
Adalah beban maksimum yang bisa ditampung pallet saat diam, misalnya ketika disusun bertingkat di area penyimpanan gudang. - Beban Racking (Racking Load)
Khusus untuk sistem penyimpanan racking, ini adalah batas beban maksimum saat pallet diletakkan di atas rak logam tanpa dukungan di bagian bawah.
Mengetahui perbedaan ketiga jenis beban ini sangat penting agar tidak terjadi kelebihan muatan yang dapat menyebabkan kerusakan barang, deformasi pallet, atau kecelakaan kerja.
Kenapa Berat Pallet Penting dalam Manajemen Gudang?
Berat pallet bukan sekadar data teknis — ia merupakan bagian integral dari strategi efisiensi logistik. Berikut alasan mengapa berat pallet sangat berpengaruh:
1. Efisiensi Ruang & Kapasitas Beban
Setiap kilogram berat pallet memengaruhi kapasitas muatan bersih. Pallet yang terlalu berat akan mengurangi jumlah barang yang bisa diangkut, baik di forklift maupun dalam truk distribusi.
2. Biaya Logistik & Transportasi
Dalam skema logistik besar, biaya pengiriman dihitung berdasarkan berat total (gross weight). Dengan memilih pallet yang lebih ringan tanpa mengorbankan kekuatan, perusahaan dapat menghemat biaya pengiriman hingga 10–15%.
3. Keamanan Operasional
Pallet dengan berat berlebihan dapat menambah risiko cedera saat pemindahan manual. Sebaliknya, pallet yang terlalu ringan mungkin tidak stabil untuk beban berat. Diperlukan keseimbangan antara kekuatan struktur dan berat fisik.
4. Efisiensi Energi & Umur Peralatan
Forklift atau conveyor yang mengangkat beban lebih ringan akan lebih hemat energi dan memiliki masa pakai lebih lama. Berat pallet yang ideal berarti beban kerja peralatan tetap dalam batas aman.
Perbandingan Berat Pallet Berdasarkan Material
| Jenis Pallet | Berat Rata-Rata | Kapasitas Beban (Dinamis/Statis) | Kelebihan Utama |
|---|---|---|---|
| Pallet Plastik | 10–25 kg | 800–2.000 kg | Tahan air, higienis, ringan, bisa didaur ulang |
| Pallet Kayu | 15–35 kg | 1.000–2.500 kg | Kokoh, harga terjangkau, mudah diperbaiki |
| Pallet Logam | 25–50 kg | 2.000–5.000 kg | Kekuatan tinggi, ideal untuk industri berat |
| Pallet Karton / Paper Pallet | 5–10 kg | 300–800 kg | Sangat ringan, cocok untuk pengiriman udara |
Dari tabel di atas, terlihat bahwa pallet plastik menjadi pilihan ideal untuk bisnis yang mengutamakan rasio kekuatan terhadap berat (strength-to-weight ratio).
Material plastik seperti HDPE (High-Density Polyethylene) atau PP (Polypropylene) memungkinkan desain kuat dengan bobot ringan, menjadikannya solusi efisien untuk gudang modern.
Cara Menghitung Beban Ideal Berdasarkan Berat Pallet
Untuk memastikan operasional berjalan aman dan efisien, berikut rumus dasar yang dapat digunakan dalam perhitungan beban ideal pallet:
Beban Ideal = (Kapasitas Maksimum Racking / Berat Pallet) × Faktor Keamanan
Keterangan:
- Kapasitas Maksimum Racking: batas beban rak yang disarankan oleh produsen (misalnya 2.000 kg per slot).
- Berat Pallet: bobot pallet kosong (misalnya 20 kg).
- Faktor Keamanan: umumnya antara 0,8–0,9 untuk menghindari kelebihan beban.
Contoh perhitungan:
Jika kapasitas rak 2.000 kg dan berat pallet 20 kg:
👉 Beban ideal = (2.000 / 20) × 0,9 = 90 kali berat pallet (setara dengan 1.800 kg total beban aman).
Perhitungan ini membantu menentukan batas aman penyimpanan sekaligus memperpanjang umur pemakaian pallet dan sistem racking.
Faktor yang Mempengaruhi Berat dan Kekuatan Palle
Beberapa variabel yang menentukan berat dan daya tahan sebuah pallet meliputi:
- Jenis bahan baku (kayu, plastik, logam, karton).
- Desain struktural (solid deck, open deck, double face, nine-feet).
- Kepadatan material — semakin padat bahan, semakin berat dan kuat.
- Proses produksi, misalnya injection molding pada pallet plastik menghasilkan bobot lebih ringan dengan kekuatan tinggi.
- Ukuran dan dimensi, pallet 120×100 cm tentu lebih berat dibanding 110×110 cm.
Memahami faktor-faktor tersebut memungkinkan perusahaan memilih pallet yang paling efisien berdasarkan kebutuhan operasional.
Tips Memilih Berat Pallet yang Tepat untuk Gudang Anda
- Pilih pallet ringan namun kuat untuk sistem distribusi cepat.
- Gunakan pallet berat atau logam untuk beban ekstrem atau penyimpanan jangka panjang.
- Pertimbangkan beban dinamis dan racking load dalam spesifikasi pembelian.
- Selalu uji daya tahan pallet sebelum diintegrasikan ke sistem otomatisasi gudang.
- Lakukan inspeksi rutin untuk memastikan tidak ada deformasi atau keretakan pada pallet.
Kesimpulan
Berat pallet adalah faktor fundamental yang sering diremehkan dalam manajemen pergudangan dan logistik.
Dengan memahami cara menghitung berat dan kapasitas beban ideal, perusahaan dapat meningkatkan keamanan, efisiensi, dan penghematan biaya operasional secara signifikan.
Pemilihan pallet dengan berat yang sesuai — tidak terlalu ringan, tidak terlalu berat — merupakan langkah strategis dalam membangun sistem penyimpanan yang tangguh, efisien, dan berkelanjutan.
